SDM Unggul, Delapan Perguruan Tinggi di Kepri Bikin MoU dengan UIN Jambi

TANJUNGPINANG- Delapan Perguruan Tinggi (PT) di Kepri menggandeng Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi untuk peningkatan kualitas dosen. Kerjasama yang dibuat berupa membuka kesempatan para dosen untuk memgikuti program Pasca Sarjana di UIN Jambi.

Sejumlah perguruan tinggi negeri yang membuat MoU dengan UIN Jambi itu diantaranya UIB, UMRAH, STIT Lingga dan Uniba, STAI Ibnu Sina. Seperti dikutif luarbisa.id, kerjasama dituangkan dalam bentuk Momerandum of Understanding (MoU). Hal itu ditegaskan Dr H Kasful Anwar Us M  di sela-sela kegiatan Visit Lecturer Student (VLS) ke Kepri, Selasa (30/3/2021).

Menurut Kasful Visit Lecturer Student ini rutin digelar pejabat dan staf pengajar UIN Jambi untuk membantu mempermudah para perguruan tinggi dalam meningkatkan SDM kampus. VLS tahun ini hanya kamo gelar sampai ke Kepri saja, karena saat ini masih suasana Pandemi dan sejumlah negara tetangga masih membatasi kunjungan dari negara lain.

“Tahun tahun sebelumnya, VLS ini dilakukan rutin sampai ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunai, Thailand, bahkan ke Cina,” sebutnya.

Kerja sama UIN Jambi ini juga selain untuk mempermudah pada dosen meningkatkan jenjang pendidikannya juga sebagai upaya menjalani fungsi dari Tridarma Perguruan Tinggi. Saat disinggung biaya kuliah, Kaprodi Program Pascasarjana (S3) Jambi ini menyebutkan, untuk satu semester biayanya Rp7,5 juta khusus untuk Program S3. Sementara untuk program S2 per semesternya Rp5 juta.

Menurut Kasful proses perkuliahan yang dilakukan saat ini menggunakan sistem zoom meeting atau kelas online.

“Animo para dosen untuk kuliah lagi sangat tinggi. Salah satu faktornya karena bisa mengikuti kelas online karena tuntutan kondisi pandemi. Mungkin ini dianggap memudahkan dan biayanya lebih murah serta lebih efektif hingga banyak yang daftar masuk UIN Jambi, baik untuk program S2 maupun untuk tingkat Paska Sarjana,” sebutnya.

Diterangkan Kasful lebih jauh, MoU yang digagas dengan delapan kampus di Kepri ini juga sebagai ajang bertukar informasi tulisan atau jurnal

Dari MoU yang dibuat UIN Jambi dengan 8 Perguruan tinggi di Kepri sejak Januari 2021 lalu hingga kini, hasilnya kini ada 30 dosen di Kepri memgikuti program Pasca Sarjana di UIN Jambi.

“Selain perguruan tinggi, ada juga pesantren yang membuat MoU dengan UIN Jambi. Karena kebanyakan guru Pesantren masih S1, hingga berkeinginan melanjutkan pendidikan ke program S2,” sebut Kasful.

Ditempat terpisah, Ketua Yayasan STIT Lingga Dr Fauzi mengapresiasi UIN Jambi karena sudah bekerjasama dengan perguruan tinggi yang ia pimpin.

“Dengan adanya MoU ini dan kini menuju MoA, hingga ada dua dosen STIT Lingga yang mengikuti program Pasca Sarjana di UIN Jambi. Saya berharap ini akan diikuti juga oleh dosen-dosen STIT Lingga yang masih bergelar S2 untuk kuliah kembali ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.

Menurut Fauzi, saat ini masih ada 12 dosen STIT Lingga yang masih bergelar S2 dan diharapkan kedepan ikut program S3.


Sumber: siberindo.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *